Minggu, 01 Agustus 2021

PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL

Pengertian Percencanaan Produksi

Apa yang dimaksud perencanaan produksi ?

 Sebelum melakukan produksi, perusahaan  terlebih dahulu membuat perencanaan produksi. Tahap perencanaan produksi dibuat pada tahap awal suatu proses produksi. Perencanaan produksi tersebut merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk menetapkan suatu produk apa yang akan diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, waktu berproduksi dan waktu selesainya proses produksi.

Perencanaan produksi didefininikan sebagai proses untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu sesuai yang diramalkan atau dijadwalkan melalui pengelolaan organisasi sumber daya, seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin dan peralatan lainnya.

Perencanaan produksi  berguna untuk mengarahkan seluruh aktivitas rutin tenaga kerja selama masa produksi berjalan.

Ruang Lingkup Perencanaan Produksi

Menurut Sukaria Simulingga (2013), perencanaan produksi meliputi kegiatan-kegiatan berikut :

  1. Mempersiapkan rencana produksi mulai dari tingakat agregat untuk seeluruh pabrik yang meliputi perkiraan, permintaan pasar dan proyeksi penjualan.
  2. Membuat jadwal penyelesaian setiap produk yang akan diproduksi
  3. Merencanakan produksi dan pengadaan komponen/bahan yang dibutuhkan dari luar
  4. Menjadwalkan proses operasi setiap order pada unit kerja terkait.
  5. Menyampaikan jadwal penyelesaian setiap order kepada pemesan

Tujuan dan Fungsi Perencanaan Produksi

Tujuan

a.    Meminimalkan biaya serta memaksimalkan keuntungan
Salah satu tujuan perencanaan produk massal yang meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan. Dengan membuat perencanaan produk, maka akan dipotimalkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi, seperti penyediaan bahan baku, tenaga kerja dan lainnya.

b.    Memaksimalkan kepuasan pelanggan
Tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk merupakan tujuan dari perencanaan semakin   besar tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk,maka semakin mudah bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan ,sebaliknya semakin pelanggan tidak  puas  terhadap produk,maka akan semakin  sulit  bagi  perusahaan mendapatkan keuntungan dari produk tersebut.

c.       Meminimalkan perubahan nilai produksi
Perencanaan produksi yang tepat akan menimbulkan resiko keholangan nilai produksi suatu produk, contohnya persediaan bahan baku di gudang harus diproduksi sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.

 d.      Meminimalkan perubahan tenaga kerja
Perencanakan produksi yang baik juga akan menentukan berapa banyak tenaga kerja yang harus digunakan untuk menghasilkan suatu produk. Dengan  perencanaan  yang  berkaitan dengan  tenaga  kerja  tersebut, maka  biaya tenaga kerjapun bisa diminimalkan.

e.      Memaksimalkan perlengkapan dan inventaris pabrik
Dengan  perencanaan  produk  yang  baik  berarti  penggunaan  perlengkapan  yang terdapat dalam pabrikpun di maksimalkan

Fungsi dari perencanaan produksi 

a.     Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk
Perencanaan   yang   tepat   mampu   memudahkan   perusahaan  untuk  menjamin rencana penjualan produk kepada konsumen sesuai dengan rencana yang tepat.

b.     Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadap rencana produksi 
Perencanaan  produksi  sangat  tepat  digunakan  untuk  mengukur  seberapa  besar perusahaan mampu untuk memperproduksi barang serupa dari waktu ke waktu.

c.     Alat untuk memonitor hasil produksi
Fungsi    lainnya    dari    pembuatan    perencanaan    produksi,yaitu    memudahkan perusahaan dalam memonitor hasil produksinya secara akurat

Unsur Perencanaan Produksi

a.      Tujuan Produksi
Tujuan   produksi   harus   dibuat   sejelas   mungkin   dan   mampu   dipahami   oleh menejemen perusahaan.

b.      Pengukuran dan standar produksi
Artinya perencanaan produksi tidak hanya dilakukan atas tujuan saja,tetapi juga harus mengukur kemampuan konsumen dalam menyerap produk tersebut.

c.      Perencanaan merupakan fakta obyektif
Perencanaan  produksi  harus  apa  adanya  dan  memiliki  pemikiran  yang  cukup rasional bukan hanya sebagai angan-angan saja.

d.      Perencanaan harus bisa diukur
Artinya sekalipun hanya mengira-ira namun perkiraan tersebut adalah benar dan tentunya tidak menimbulkan kerugian pada perusahaan.

e.      Tahap awal pelaksanaan produksi
Perencanaan  harus menjadi langkah  awal bagi perusahaan dalam menghasilkan barang yang dibutuhkan oleh konsumen.

Jenis-Jenis Perencanaan Produksi

a.      Perencanaan Jangka Panjang ( Long Range Planning)
Perencanaan  jangka   panjang   merupakan   perencanaan   produksi   lebih   dari satu tahun bahkan hingga lima tahun mendatang.
b.      Perencanaan Jangka Menengah ( Medium Range Planning)
Perencanaan   jangka   menengah   merupakan   perencanaan   yang   dibuat   untuk kegiatan produksi selama 2 sampai 3 tahun mendatang.
c.      Perencanaan Jangka Pendek ( Short Range Planning)
Perencanaan jangka pendek merupakan penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam jangka seru tahun mendatang atau bahkan kurang dari satu tahun.

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perencanaan Produksi

a.    Faktor internal, merupakan faktor yang berada di dalam perusahaan, meliputi (1) kapasitas mesin dan peralatan; (2) produktivitas tenaga kerja; (3) kemampuan pengadaan.dan penyediaan.

b.      Faktor eksternal, merupakan faktor yang datangnya dari luar perusahaan, berada diluar kekuasaan pimpinan perusahaan, meliputi (1) kebijakan pemerintah; (2) inflasi; (3) bencana alam

Langkah-Langkah Perencanaan Produksi

a.      Penelitian dan Pengembangan Produk, meliputi:

1)      Penelitian proses produksi

Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan yang bertujuan untuk perbaikan terhadap proses produksu yang sedang berjalan

2)      Penelitian produk

Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan untuk mengetahui selera konsumen,sehingga  penelitian  ini  bertujuan  untuk  perbaikan  produk  yang sudah ada dan disesuaikan dengan selera konsumen

 

b.      Mencari Gagasan dan Seleksi Produk, meliputi:

1)      Mencari gagasan

Yaitu tahapan dalam mencari gagasan-gagasan dalam rangka pengembangan produk.

2)      Menyeleksi produk

Tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk atau yang terbaik berkaitan dengan pengembangan produk.

3)      Desain produk pendahuluan

Desain produk pendahuluan perlu dibuat sebelum menentukan desain produk yang sebenarnya.

4)      Pengujian

Merupakan kegiatan untuk menguji apakah produk layak dikembangkan atau tidak, baik dilihat dari potensi pasar atau konsumen merupakan secara dari produk tersebut.

5)      Desain akhir

Desain akhir dibuat bila hasil pengujian produk layak dikembangkan. 


c.         Menetapkan Skala Produksi, meliputi:

1)         Penetapan waktu, yaitu kapan kegiatan proses produksi akan dikalukan

2)       Penetapan kuantitas produk, yaitu berupa jumlah (volume) produk yang akan dihasilkan

3)         Menghitung keperluan biaya, yaitu berapa besar jumlah biaya yang dibutuhkan

4)         Penetapan tenaga kerja yang dipekerjakan

5)         Penetapan peralatan apa saja yang akan digunakan

6)         Penetapan persediaan bahan baku yang optimal sesuai dengan kebutuhan

Proses penetapan skala produksi harus dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

  1. Routing, yaitu tahap menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari bahan baku sampai menjadi barang jadi, termasuk di dalam tahap ini adalah penyusunan alat-alat/fasilitas yang diperlukan dalam proses produksi.
  2. Scheduling, yaitu  tahap menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi, sebagai satu kesatuan dan keseluruhan proses produksi
  3. Dispatching, yaitu  tahap menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai melakukan kegiatan proses produksi sesuai dengan Routing dan Scheduling
  4. Follow-up, yaitu  tahap menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mengkoordinasi seluruh perencanaan kegiatan produksi.

 

16 komentar:

  1. Sampai jumpa pada materi berikutnya

    BalasHapus
  2. Nama : Muhammad Nabil Athaullah
    Kelas : XII TEKNIKA 1

    BalasHapus
  3. Nama: Hendri Ramadan
    Kelas: XII Teknika 1

    BalasHapus
  4. Nama: Vito Rama Dwi Praditya
    Jelas:XII Teknika 1

    BalasHapus
  5. Nama: Muhammad Syaripuddin Rama Kartono Putro
    Kelas:XII teknika 1

    BalasHapus
  6. Nama: Monica Bunga Anggraini
    Kelas: XII Nautika 1

    BalasHapus
  7. Nama : Andhika Nur Rosyidi
    Kelas : XII N1
    Pendapat :
    Kegiatan perencanaan produksi merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh pihak perusahaan pada awal sebelum memproduksi suatu produk secara massal, guna menetapkan suatu produk apa yang akan diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, waktu berproduksi dan waktu selesainya proses produksi

    BalasHapus
  8. Nama : Ananta Ramadhani
    Kelas: XII TEKNIKA 3
    NIT : 19111484
    NO : 4

    BalasHapus
  9. Nama : Ahmad Qodri Abdillah Aziza
    Kelas : XI N1
    NIT.19111389
    No.4

    BalasHapus
  10. Nama: Novia Rahmawati
    Kelas: XII Nautika 1
    NIT: 19111402

    BalasHapus
  11. Nama : Meisy Wulandari
    Kelas: XII N3
    NIT. : 19111444

    Pendapat: Produksi massal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya produksi barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama.

    BalasHapus
  12. Nama:Krisna Wahyu A
    Kelas:XII N3
    NIT:19111442
    Pendapat:Produksi massal adalah teknik industri pembuatan barang yang identik dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama.Dengan tujuan produksi massal dilakukan oleh banyak perusahaan besar ialah untuk memproduksi banyak produk serta efisiensi produksi. Produk yang dibuat dalam jumlah banyak ini dilakukan dengan waktu yang relative cepat dan biaya yang rendah.

    BalasHapus
  13. Nama : bunga febbi fernanda
    Kelas : XII N2
    NIT : 19111419
    pendapat Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi.

    BalasHapus
  14. Nama: Devi rahmanda oktaviani
    Kelas: Xll n2
    NIT : 19111420
    Produksi massal adalah pembuatan bagian rakitan menggunakan proses berkesinambungan. Produksi massal ini juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus dan merupakan sistem produksi jumlah besar dari produk yang standar.

    BalasHapus
  15. Nama: Atsaal Raihan
    Kelas:XII N2
    NIT:19111418
    Produksi massal adalah pembuatan bagian rakitan menggunakan proses berkesinambungan. Produksi massal ini juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus dan merupakan sistem produksi jumlah besar dari produk yang standar.

    BalasHapus
  16. Nama : Danu Efendi
    NIT. : 19111391
    Kelas: XII N1
    Pendapat : Perencanaan produksi berguna untuk mengarahkan seluruh aktivitas rutin tenaga kerja selama masa produksi berjalan.

    BalasHapus

APLIKASI PRESENTASI

Microsoft power p o int merupak a n sal a h satu p erang k at l unak M ic r osoft O f fice yang digunakan untuk melakukan prese...