Senin, 08 November 2021

JENIS-JENIS PENGAWASAN MUTU PRODUK

Berkaitan dengan jenis-jenis pengawasan Prawirosentono (2004), terdapat empat jenis pengawasan mutu produk, sebagai berikut :

a.       Pengawasan Mutu Bahan Baku

Pengawasan mutu bahan baku berarti melakukan pengawasan terhadap bahan baku yang digunakan apakah sudah sesuai dengan mutu yang direncanakan. Hal ini perlu diamati sejak rencana pembelian bahan baku, penerimaan bahan baku di gudang, penyimpanan bahan baku di gudang, sampai dengan saat bahan baku tersebut digunakan.

Pengawasan terhadap bahan baku sangat oenting, karena mutu bahan baku sangat mempengaruhi hasil akhir dari produk yang dibuat. Bahan baku dengan mutu yang baik akan menghasilkan produk baik, sebaliknya jika mtu bahan baku buruk akan menghasilkan produk buruk. Untuk itu, pengawasan mutu bahan harus dilakukan sejak penerimaan bahan baku di gudang, selama penyimpan dan pada saat bahan baku akan dimasukkan dalam proses produksi.

b.       Pengawasan Proses Produksi

Pengawasan pada proses produksi dilakukan setelah bahan baku yang telah diterima gudang, selanjutnya diproses untuk diolah menjadi barang jadi. Dalam hal ini, selain cara kerja peralatan produksi yang mengolah bahan baku dipantau, juga hasil kerja mesin-mesin tersebut dipantau dengan cara statistik agar menghasilkan barang sesuai yang direncanakan. Sesuai dengan diagram alur produksi dapat dibuat tahap-tahap pengendalian mutu sebelum proses produksi berlangsung.

Pengendalian mutu selama proses produksii dengan cara mengambil contoh (sampel) pada selang waktu yang sama. Sampel tersebut dianalisis, bila tidak sesuai berarti proses produksinya salah dan harus diperbaiki.

c.       Pengawasan Produk Jadi

Pengawasan produk jadi harus dilakukan utnuk mengetahui apakah produk sesuai dengan mutu yang direncanakan atau tidak. Bila produk atau produk setengah jadi sesuai dengan bentuk ukuran dan standar mutu yang direncanakan, maka produk tersebut dapat digudangkan dan dipasarkan (didistribusikan). Bila terdapat barang yang cacat, maka barang tersebut harus dibuang atau remake dan mesin perlu dikalibrasi kembali agar beroperasi secara akurat.

d.       Pengawasan Pengepakan atau Kemasan

Hal yang juga penting dilakukan pengawasan, yaitu pada saat pengepakan atau pengemasan. Kemasan merupakan alat untuk melindungi produk agar tetap dalam kondisi sesuai dengan mutu. Namun ada pada produk yang tidak begitu memerlukan perhatian khusus dalam kemasan, misalnya sayuran, kelapa, singkong, dan sebagainya. Akan tetapi harus memilih alat angkut yang tepat agar produk sampai tujuan dengan mutu tetap prima.

Secara umum tujuan pengawasan mutu menurut Baedhowie dan Pringgodani (2005), sebagai berikut :

  1. Produk akhir mempunyai spesifikasi sesuai dengan atandar mutu yang telah ditetapkan.
  2.  Biaya desain produk, biaya inpeksi dan biaya proses produksi berjalan secara efisien.

Dengan demikian, pelaksanaan pengendalian mutu dan kegiatan produksi harus dilaksanakan secara terus-menerus untuk mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan dari rencana standar agar dapat segera diperbaiki.

2 komentar:

  1. Nama. : Muhammad Tito Laksamana Wijaya
    NIT. : 20121564
    Kelas.: XI T1/10
    Pelajaran kali ini mengenai pengawasan mutu produk,yg meliputi jenis2 pengawasan mutu produk : a. Pengawasan mutu bahan baku,b.pengawasan proses produksi. C. Pengawasan proses jadi d.pengawasan pengepakan/kemasan.

    BalasHapus
  2. Nama : Galand Tata Trissila
    Kelas: Xl.Nautika 2
    NIT : 20121540
    Pelajaran kali ini mudah di pahami oleh pembaca

    BalasHapus

APLIKASI PRESENTASI

Microsoft power p o int merupak a n sal a h satu p erang k at l unak M ic r osoft O f fice yang digunakan untuk melakukan prese...