Minggu, 29 Agustus 2021

PROSES PRODUKSI MASSAL

 1.            Pengertian Proses Produksi


Proses produksi merupakan kegiatan utama yang bersangkutan dengan manajemen produksi. Produksi sendiri merupakan suatu sistem dan di dalamnya terdapat unsur, yaitu input, proses dan output. Input dalam proses produksi terdiri atas bahan baku/bahan mentah, energi yang digunakan atau informasi yang diperlukan. Adapun proses merupakan kegiatan yang mengolah bahan, energi dan informasi perubahan sehingga menjadi barang jadi.

Kata “proses” dapat diartikan sebagai suatu cara, metode atau teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Proses juga diartikan suatu cara, metode ataupun teknik menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa.

Jadi proses produksi didefinisikan sebagai suatu  cara, metode maupun teknik untuk  menambah  kegunaan  suatu barang dan jasa menggunakan faktor produksi yang ada, seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku agar lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia.

2.            Jenis-Jenis Proses Produksi

a.            Proses Produksi Berdasarkan Wujud Proses Produksi

Ditinjau dari segi wujud proses produksinya, kegiatan proses produksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu

1)            Kimiawi

Proses produksi yang menitik beratkan pada adanya proses analisis atau sintesis serta senyawa kimia. Contoh : Produksi pada perusahaan obat-obatan, tambang minyak

2)            Perubahan Bentuk

Proses produksi yang pelaksanaan produksinya menitik beratkan pada perubahan masukan (input) menjadi keluaran (output) sehingga di dapatkan penambahan manfaat atau faedah dari barang tersebut. Contoh : Perusahaan Mebel, Pabrik garmen.

3)            Assembling

Proses produksi yang dalam pelaksanaanya lebih mengutamakan pada proses penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan atau membeli komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain. Contoh : perusahaan yang bergerak di bidang elektronik, perakitan mobil.

4)            Transportasi

Proses Produksi yang menciptakan jasa (pelayanan) pemindahan tempat, baik berupa barang atau manusia. Dengan adanya pemindahan tempat tersebut maka barang atau manusia yang bersangkutan akan mempunyai kegunaan atau merasakan adanya tambahan manfaat. Contoh perusahaan trasportasi seperti kereta api, kapal terbang dan angkutan

5)            Penciptaan jasa administrasi

Suatu proses yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan- perusahaan lain atau lembaga yang membutuhkan. Pemberian metode penyusunan, penyimpanan dan penyajian data serta informasi yang diperlukan oleh masing-masing perusahaan yang memerlukannya merupakan jasa yang diproduksi oleh perusahaan semacam ini. Contohnya lembaga konsultan manajemen, akuntasi.

 

b.            Proses Produksi Berdasarkan Arus Proses Produksi

1)            Terus menerus

Pada proses produksi jenis ini, arus produksi dari satu operasi ke operasi berikutnya berjalan tanpa jeda sehingga tidak terjadi penumpukan produk pada suatu titik tertentu untuk menuju proses selanjutnya.

Ciri-ciri proses produksi terus menerus antara lain sebagai berikut :

  •  Pola ini akan selalu sama dari hari kehari tanpa ada perubahan. Terdapat urutan yang pasti dari bahan baku hingga menjadi produk akhir. Contohnya, usaha tekstil, kertas, dan lain lain.
  • Penyusunan peralatan produksi atas dasar arus urutan pekerjaan dari bahan mentah menjadi produk akhir.
  • Mesin-mesin bersifat khusus untuk menghasilkan produk-produk tertentu.
  • Pengaruh operator kecil.
  • Tidak memerlukan banyak karyawan.
  •  Jika ada kemacetan pada satu bagian mengakibatkan kemacetan total.
  • Memerlukan ahli perawatan yang cukup baik.
  • Variasi jenis produk relatif sediki

2)            Terputus-putus

Proses produksi terputus-putus diterapkan pada proses produksi dimana tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah.

Ciri-ciri proses produksi terputus putus antara lain sebagai berikut :

  • Menghasilkan produk lebih sedikit namun variasi jenis produk lebih banyak.
  • Berproduksi atas pesanan.
  • Penyusunan fasilitas produksi berdasarkan fungsinya.
  •  Mesin-mesin bersifat general purpose machine.
  • Pengaruh karyawan lebih besar.
  •  Bila terjadi kemacetan pada suatu bagian tak akan menyebabkan kemacetan total.
  • Diperlukan pengendalian proses yang baik.
  • Diperlukan bahan mentah yang cukup tinggi.
  • Peralatan besifat fleksibel yang menggunakan tenaga manusia.
  • Diperlukan ruangan yang cukup besar.

 3)            Proses produksi campuran

Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara penuh sesuai kemampuan sumberdaya perusahaannya.


c.             Proses Produksi Berdasar Penyelesaian Proses Produksi

1)            Tipe A (dapat diperiksa dengan mudah)

Pada tipe proses produksi A, setiap tahap proses produksi dilakukan dalam perusahaan dapat diperiksa secara mudah.

2)            Tipe B (dapat diperiksa dalam beberapa tahap)

Penyelesaian proses produksi daam perusahaan bersangkutan akan terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masinh tahap produksi

3)            Tipe C (terdapat penggabungan komponen produk)

Perusahaan yang penyelesaian produksi dalam perusahaan bersangkutan akan terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masing tahap produksi

4)            Tipe D (proses menggunakan mesin otomatis)

Proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan mesin dan peralatan produksi otomotis mesin dan peralatan produksi yang digunakan dalam perusahaan tersebut dilengkapu dengan beberapa peralatan khusus untuk melaksanakan pengendalian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan.

5)            Tipe E (perusahaan dagang dan jasa)

Merupakan proses produksi dari perusahaan-perusahaan semacam ini menjadi agak berbeda dengan beberapa perusahaan yang melaksanakan processing dalam proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan yang bersangkutan


d.            Proses Produksi Berdasarkan Bahan Mentahnya

1)            Analytic

Proses Analytic merupakan suatu bentuk proses produksi yang menciptakan beberapa barang dari suatu jenis bahan mentah atau input. Pada umumnya proses ini berlaku terhadap sesuatu barang yang dihasilkan oleh sektor-sektor primer terutama pertanian dan pertambangan, menjadi beberapa barang setengah jadi atau barang jadi. Memproses minyak mentah, karet dan hasil kayu hutan merupakan contoh dari analytic. Melalui proses produksi minyak mentah diproses menjadi pelumas, bensin, solar dan minyak lampu. Karet susu (lateks) diproses menjadi berbagai jenis ban, alat pelampung, perrekat dan sepatu. Kayu hutan diproses menjadi papan, perabot dan bahan perumahan.

2)            Synthetic

Proses Synthetic sifatnya berbalikan dengan proses Analytic, yaitu proses menggabungkan beberapa input atau bahan mentah menjadi satu barang lain. Proses synthetic biasanya berlaku di industri pengolahan atau manufaktur. Anda ingin memproduksi sepatu, input apa yang perlu anda sediakan? Karet, kulit, benang dan perekat merupakan bahan penting yang harus disediakan untuk mewujudkan barang lain, yaitu: sepatu. Industri pakaian, mengambil contoh lain, juga memerlukan beberapa jenis barang untuk mewujudkan satu celana atau satu baju. Memproduksi mobil juga merupakan proses synthetic. Beribu-ribu komponen harus dipasang sebelum seorang konsumen dapat membeli dan mengendarainya.

Berdasarkan sifat pemprosessannya, kegiatan memproduksi yang digolongkan sebagai proses synthetic dibedakan ke dalam dua cara: proses pabrikasi dan proses assembling. Membuat pakaian dan perabotan digolongkan sebagai proses pabrikasi karena berbagai bahan diproses untuk menjadi barang baru. Sedangkan membuat sepeda motor dan mobil digolongkan sebagai proses assembling karena berbagai komponen yang sudah dibuat dipasang bersama untuk menciptakan barang-barang tersebut.

 

3.            Tujuan Proses Produksi:

a.            Meningkatkan efisiensi

Efisien merupakan hubungan antara input dan bahan baku dengan output atau produk. Jika perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa yang lebih banyak sementara nilai bahan baku tetap, makatelah dikatakan efisiensi telah ditingkatkan. Begitu pula, jika perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa yang tetap tapi dengan nilai bahan baku yang lebih murah, sekali efisiensi telah ditingkatkan. Satu dari ukuran perusahaan yang melakukan proses transformasi adalah efisiensi. Ketika beberapa informasi yang diterima menyatakan bahwa ada perusahaan yang menginvestasikan uangnya pada peralatan baru, merancang system jaringan komputer, memperpendek rantai penawaran barang, alas an-alasan ini biasa digunakan untuk memotong biaya atau dikenal sebagai meningkatkan efisiensi.

b.            Meningkatkan Produktifitas

Produktivitas merupakan ukuran detail atau terinci mengenai efisiensi data perubahan waktu ke waktu. Produktivitas merupakan perbandingan antara seluruh produk barang atau jasa yang diproduksi pada waktu tertentu dibagi dengan banyaknya jam kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan output tersebut. Dengan kata lain, produktivitas merupakan efisiensi dari para pekerja.

Produktivitas juga berkaitan dengan kuantitas barang yang akan diproduksi. Jika sumber daya digunakan dengan cara yang semakin efisien, maka kuantitas output akan menjadi besar.

c.             Meningkatkan Kualitas

Perhatian setiap perusahaan pada peningkatan kualitas menjadi sangat penting. Mengapa? Kualitas adalah salah satu alasan yang membuat konsumen mau membeli barang suatu perusahaan atau mau menggunakan jasa suatu perusahaan. Konsep kualitas sangat subjektif, karena secara definisi kualitas merupakan suatu hasil memproduksi barang dan jasa dengan cirri dan karakter tertentu dengan standart kepuasan seperti apa yang diduga oleh konsumen. Sifat yang subjektif ini menyebabkan perusahaan tidak hanya memproduksi barang yang baik, tetapi harus sesuai dengan apa yang menjadi harapan konsumen.

 

4.            Tahapan Proses Produksi:

Tahapan proses produksi akan berbeda beda untuk setiap pabrik, dicontohkan pada produk sepeda motor, tahapan proses produksinya meliputi :

a.            Penyediaan komponen

Adalah seksi yang bertugas menerima mengklarifikasikan serta mendistribusikan komponen ke produksi

b.            Injeksi plastik

Seksi yang bertugas memproduksi komponen plastik,dengan fasilitas mesin injeksi plasik yang menggunakan teknik cetakan

c.             Pengelasan

Bertugas melakukan proses pembuatan rangka dengan cara mengelas komponen

d.            Pengecatan Logam

Seksi pengecatan logam mengerjakan proses pengecatan pada beberapa bagian komponen.

e.            Dipping proses

Yaitu proses penutupan komponen dengan cat melalui teknik pencelupan.

f.             Pengecatan plastik

Proses  pengecatan  plastic  part  tidak  sama  dengan  proses  pengecatan  steel part, karena ada beberapa perbedaan, antara lain :

1.       Tidak adanya proses pre treatment

2.       Over head conveyor lebih pendek

3.       Temperatur oven lebih rendah

4.       Pengecatan secara manual dengan spray atau hand gun

g.            General sub assembling

Merupakan   seksi   yang   mengerjakan   proses   penggabungan   komponen,agar mempermudah serta mempercepat proses produksi di line assembling.

h.            Assembling

Merupakan tahapan terakhir dari proses pembuatan unit sepeda motor.

i.              Final Inspection

Kegiatan akhir dari seksi assembling yang bertugas melakukan pemeriksaan unit sepeda motor yang telah selesai dirakit dilakukan oleh bagian final inspection

j.             Shipping

Adalah    bagian    yang    bertugas    mengirim    unit    sepeda    motor    keseluruh cabang/dealerdi seluruh Indonesia dan juga untuk kebutuhan ekspor.

1 komentar:

APLIKASI PRESENTASI

Microsoft power p o int merupak a n sal a h satu p erang k at l unak M ic r osoft O f fice yang digunakan untuk melakukan prese...