Kata kunci : Tahapan prototype, keunggulan produk, kelemahan produk, proses kerja prototype
Prototipe merupakan penafsiran produk yang dapat diklasifikasikan melalui dua dimensi yaitu dimensi yang pertama adalah tingkat dimana sebuah prototipe merupakan bentuk fisik. Dimensi kedua adalah tingkatan dimana sebuah prototipe merupakan prototipe yang menyeluruh. Prototipe yang menyeluruh mengimplementasikan sebagian besar atau semua atribut dari produk. Prototipe menyeluruh merupakan prototipe yang diberikan kepada pelanggan untuk mengidentifikasi kekurangan dari desain sebelum memutuskan diproduksi.
1. Tahapan – Tahapan Proses Kerja Pembuatan Prototipe Produk
Proses perancangan atau desai
produk terdiri atas serangkaian kegiatan yang berurutan, sehingga dikatakan
sebagai proses kerja perancangan atau proses kerja pembuatan prototipe. Adapun
tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan pada saat kegiatan desain produk,
antara lain sebagai berikut :
a.
Memformulasikan Hasil Riset Pasar
Bisa dikatakan titik tolak dalam
tahapan kegiatan desain produk barang ataupun jasa adalah riset pemasaran.
Mengapa demikian ? Tentu saja, untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan,
seorang desainer produk harus memerhatikan data hasil riset pemasaran
berhubungan dengan pelanggan, sehingga data yang diperoleh dari hasil riset
tersebut daoat digunkan oleh desainer untuk membuat prototipe yang sesuai
dengan keinginan konsumen.
Riset ini dilakukan untuk prosuk
yang benar-benar baru maupun untuk prosuk yang sudah ada. Pengembangan suatu
riset dalam perusahaan akan menghasilkan suatu gagasan atau ide untuk membuat
suatu produk, yang tentunya ide tersebut diperoleh dari data yang didapatkan
saat riset itu sendiri dilakukan.
Dalam riset pembuatan produk baru
pengembagan produk yang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut :
- Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan warna dari produknya dengan tidak mengabaikan penentuan harga.
- Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk membayarnya.
b.
Mempertimbangkan Kemampuan Fasilitas Perusahaan
Tahapan kedua yang harus
diperhatikan oleh seorang desainer prototipe, yaitu kemampuan perusahaan yang
meliputi seberapa banyak tenaga kerja, mesin-mesin, dan peralatan penunjang
lainnya. Hal tersebut akan berkaitan dengan kemampuan perusahaan yang
bersangkutan pada saat membuat produk pabrikan atau massal. Dan, tentu saja hal
ini berkaitan pula dengan kemampuan keuangan perusahaan. Sebaiknya seorang desainer
harus mempertimbangkan pula biaya produksi yang seefisien dan sehemat mungkin.
c.
Membuat Sketsa Bentuk
Tahapan selanjutnya, yaitu
membuat sketsa bentuk produk. Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan
dibuat akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat
untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja (blue print), sketsa dari
masing-masing produk walau[un sketsa ini tidak menunjukkan ukuran-ukuran yang
sebenarnya, tapi dapat terlihat dalam skala perbandingan.
d.
Membuat Gambar Kerja
Tahap akhir dalam kegiatan desain
produk yaitu pembuatan gambar kerja. Dalam gambar kerja dapat digambarkan
bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan skala yang diperkecil. Selain itu,
dalam gambar kerja juga diperlihatkan bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam
pembuatan produk tersebut.
Gambar kerja terdiri dari gambar
semua komponen produk lengkap dengan bentuk, dimensi dan material. Selain itu juga
menampilkan gambar susunan, spesifikasi yang memuat keterangan-keterangan yang
tidak dapat dibuat pada gambar, serta rincian biaya.
Setelah gambar kerja tersebut
selesai dirancang, kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan untuk segera
dipelajari dan dikerjakan lebih lanjut cara proses produksinya.
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi Prototipe
Dalam proses prototyping banyak hal yang
mempengaruhinya. Dalam kaitannya dengan proses produksi prototipe bisa
diibaratkan sebagai artefak. Artinya prototipe dapat berfungsi sebagai alat uji
coba untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu produk tersebut dimasukkan
ke dalam proses produksi.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prototyping antara
lain sbb.
a.
Fungsi Produk
Salah satu faktor yang
memengaruhi proses prototyping, yaitu kegunaan atau fungsi suatu produk.
Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda,
hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat. Misalnya, produk
makanan akan berbeda dengan produk minyal wangi. Dengan demikian, desain
produknya pun akan berbeda sesuai dengan bentuk dan fungsi dari suatu produk.
Bentuk dan fungsi suatu produk
memegang peranan penting dalam menentukan suatu desain produk. Bagaimanapun
juga desain produk yang dibuat harus memerhatikan segi kualitan dan kuantitas yang
akan memuaskan konsumen.
b. Standar dan Spesifikasi Desain
Faktor lain yang juga menunjang dalam pembuatan desain
produk barang dan jasa, yaitu spesifikasi dari standar desain suatu produk.
Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari
hal-hal berikut ini.
1) Sambungan-sambungan
Artinya perusahaan harus merencanakan bagaimana menyambung bagian- bagian supaya tidak terlihat ada bagian yang kosong.
2) Bagian
Artinya, pada saat mendesain produk ada bagian yang berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian desain yang disambung dengan bagian lainnya, sehingga jika disarankan menjadi sebuah kesatuan yang kuat.
3) Bentuk
Artinya, pada saat mendesain bentuk harus diperhatikan keindahan dan kesesuaiannya dengan fungsi dan kegunaannya.
4) Ukuran
Artinya, ukuran perlu diperhatikan dan harus seimbang bagian-bagiannya secara keseluruhan.
5) Mutu
Artinya, mutu suatu produk harus disesuaikan dengan fungsi produk tersebut. Misalnya, jika produk tersebut akan digunakan dalam jangka waktu panjang, maka mutu produk tersebut harus lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang digunakan dalam jangka waktu pendek.
6) Bahan
Artinya, apabila produk yang akan digunakan ingin berkualitas tinggi, maka bahan yang digunakan pun harus bahan-bahan terpilih yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen terpuaskan.
7) Warna
Artinya warna termasuk faktor yang mempengaruhi proses prototyping. Terkadang konsumen memiliki ciri dan kesukaan yang khas terhadap warna tertentu. Hal ini harus diperhatikan produsen agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya yang sejenis.
c. Tanggung Jawab Produk
Terkadang ada konsumen yang
mengeluh akan produk yang mereka gunakan. Hal tersebut menjadi tanggungjawab
pihak produsen. Tanggung jawab produk merupakan salah satu bentuk tanggung
jawab pihak produsen sebagai pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan
dan kenyamanan pemakai produk tersebut.
Produsen harus menjamin bahwa produk
yang dikeluarkannya man dan nyaman. Oleh karena itu, faktor ini menjadi sangat
penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu mendesain produk
tersebut.
d.
Harga dan Volume
Ada kaitannya antara harga dan
volume atau jumlah produk yang akan dibuat. Biasanya untuk produk yang akan
dibuat berdasarkan pesanan harganya disesuaikan dengan volume yang dipesan dan
juga desain produknya pun akan berbeda. Umumnya harga untuk produk yang dijual
atau dipasarkan secara massal maka harganya relatif lebih murah, sehingga
desain produknya akan berbeda pula.
e.
Evaluasi Prototipe
Prototipe merupakan model produk yang pertama yang akan
dibuat, prototipe ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya,
sehingga sebelum perusahaan memproduksi, maka prototipe diusahaan untuk dibuat
terlebih dahulu.
Prototipe harus diuji dan
dievaluasi, dan dari evaluasi tersebut akan didapat hasil apakah prototipe
tersebut masih memerlukan tambahan atau perubahan-perubahan atau tidak. Setelah
dilakukan evaluasi, maka informasi dari hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan
pedoman dalam penyusunan terakhir sebuah desain produk.
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh bu
BalasHapusSelamat sore
Mohon izin memperkenalkan diri
Nama : Faina lailatul mubarokah
Kelas : XI Nautika 1
NIT : 20121511
Mohon izin bu untuk pembalajaran hari ini tentang prototipe sangatlahh membantu, untuk pembuatan nya ,juga sangatlah membantuu dengan tujuan tujuan yang dapat mempermudah dan membantu.
Siap terimakasih
mantappp
HapusAssalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh bu
BalasHapusSelamat sore
Mohon izin memperkenalkan diri
Nama : Firas Putra dinariyadi
Kelas : XI Nautika 1
NIT : 20121513
Mohon izin bu untuk pelajaran hari ini tentang prototipe dapat menamnah ilmu saya, untuk pembuatan nya juga sangatlah membantu dengan tujuan dapat membantu saya dengan adanya ilmu protipe ini
Siap terimakasih
mantap
HapusAssalamualaikum wr wb
BalasHapusSelamat pagi
Mohon ijin memperkenalkan diri
Nama:Khoiru Romandhoni
Kelas:XI Nautika 1
NIT:20121516
Mohon ijin untuk materi hari ini sangatlah membantu,untuk penjelasannya juga mudah dipahami dan juga menambah wawasan
Siap terimakasih
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatu mohon ijin
BalasHapusNama Tegar Amona nur cahyono
No 18
Kelas XIT1
Nit 20121572
Mohon ijin materi ini menarik dan mambantu dalam menambah wawasan untuk meningkatkan sumber daya manusia insan muda sekian siap Trima kasih
Assalamualaikum wr wb
BalasHapusSelamat pagi
Mohon ijin memperkenalkan diri
Nama : Muhammad Rifai
Kelas:XI Nautika 1
NIT:20121519
Mohon ijin untuk materi hari ini sangatlah membantu,untuk penjelasannya juga mudah dipahami dan juga menambah wawasan
Siap terimakasih
BalasHapusAssalamualaikum wr wb
Selamat pagi
Mohon ijin memperkenalkan diri
Nama : Risky putra ardany
Kelas:XI Teknika 2
NIT:20121593
Mohon ijin untuk materi hari ini sangatlah membantu,untuk penjelasannya juga mudah dipahami dan juga menambah wawasan
Siap terimakasih
Assalamualaikum wr wb
BalasHapusSelamat pagi
Mohon ijin memperkenalkan diri
Nama:fito prasetyo
Kelas:XI T 1
NIT: 20121559
Mohon ijin untuk isi materi ini mudah dipahami dan juga menambah wawasn
Siap terimakasih
Assalamualaikum wr wb
HapusSelamat pagi
Mohon ijin memperkenalkan diri
Nama: Dimas Ramadhan
Kelas:XI T 1
NIT: 20121558
Mohon ijin untuk isi materi ini mudah dipahami dan juga menambah wawasn
Siap terimakasih