Minggu, 31 Oktober 2021

PENGENALAN SOFTWARE BASIS DATA (DATABASE)

Asal Mula Istilah Database

Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Untuk istilah dari basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai system manajemen basis data ( data management system/DBMS ). Jika konteksnya sudah jelas banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
 

Pengertian Database

Apa itu Database? Apa kegunaannya dan fungsi dari database? kenapa harus menggunakan database? Apa saja macam macam jenis database? dan banyak lagi pertanyaannya.

data adalah kumpulan fakta yang mewakili suatu objek, misalnya seperti manusia, barang dan sebagainya yang direkam ke dalam bentuk huruf, angka, simbol, teks, bunyi, gambar ataupun kombinasinya. 
 
Pengertian Basis data atau pangkalan data atau yang sering disebut oleh orang orang dalam bahasa inggris adalah Database.  
 
Database adalah kumpulan informasi informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Database pengertian umumnya adalah sistem penyimpanan data dimana data yang sudah banyak diinput disimpan dalam satu sistem penyimpanan. Sistem database sudah banyak digunakan di banyak bidang, tidak hanya dalam bidang teknologi, bahkan saat ini database sudah digunakan di perusahaan dari yang kecil hingga besar, universitas, perkantoran, supermarket bahkan di rumah-rumah. 
 
Jadi dapat disimpulkan basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data-data yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah disimpan, dimanipulasi, dan dipanggil oleh pemakainya. 
 
Dan Karakter atau character adalah merupakan suatu bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data atau field.
 
Aplikasi yang mendukung pembuatan database contohnya ada :
  1. MySQL
  2. Microsoft SQL Server
  3. Microsoft access
  4. Oracle
  5. Dan banyak lagi
Software atau Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data atau data base disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system, | DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Proses memasukkan(Input) dan mengambil data  dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS atau Database management system merupakan suatu sistem perangkat lunak(software) yang memungkinkan pengguna basis data (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. semua akses ke basis data atau data base akan ditangani oleh DBMS ini. Tujuan utama DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna.

Jenis jenis data base

Fungsi dari database

Hampir semua industri seluruh didunia menggunakan tehnologi database sebagai penunjuang aplikasi dan  sistim bisnis mereka. Fungsi dari base itu ada banyak yang dibawah ini salah satu fungsi dari database.

  1. Mengelompokkan data untuk mempermudah identifikasi data, database menyiapkan data yang sesuai dengan permintaan user terhadap suatu informasi dengan dengan cepat dan akurat. Melalui software  Database Management Systems (DBMS) user atau petugas bank dapat mencari profil informasi seorang nasabah dalam hitungan detik, DBMS akan menyajikan data lengkap mengenai profil yang diminta.
  2. Menghindari adanya Duplikasi data dan inkonsistensi data, software DBMS sebagai software untuk menjalankan database komputer mempunyai kemampuan menginformasikan kepada user/pengguna pada saat kita input  data apabila data yang akan diinput sudah ada dalam database. Duplikasi data didalam database sangat dimungkinkan, karena database dapat diakses dari  banyak komputer dari berbagai tempat yang  tersambung ke  sistim database.
  3. Memudahkan dalam menyimpan, mengedit, menghapus, menginput dan mengakses data. 
  4. Menjadi sebuah solusi dalam proses penyimpanan sebuah data, terutama data yang memiliki ukuran besar.
  5. Mendukung aplikasi yang membutuhkan ruang penyimpanan. Hampir semua aplikasi modern membutuhkan ruang yang besar untuk menjalankan fungsinya secara optimal, disini peran database sebagai penyedia  ruang untuk menyimpan data-data aplikasi dan sistim sebuah komputer.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan bisa lepas dari data. Misalnya data tentang peserta didik, nilai, harga, makanan, dan lain-lain. Agar data menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi orang yang membacanya, maka data harus diorganisasikan dan diolah dalam suatu file database. Untuk pengorganisasian dan pengolahan data dengan komputer dibutuhkan suatu system manajemen database (DBMS). Dengan DBMS, kita dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mengurutkan data sesuai dengan urutan yang sesuai dengan yang diinginkan serta membuat laporan bagi data tersebut.

Database atau biasa dikenal dengan basis data adalah kumpulan data yang terhubung dengan suatu objek, topik, atau tujuan khusus tertentu. Contoh database antara lain : buku telepon, buku kamus, katalog buku diperpustakaaan, dan lain-lain.

keuntungan mengelola dokumen dengan perangkat lunak basis data, yaitu:

  • Integrasi

Dengan perangkat lunak basis data, data tidak disimpan di dokumen yang berbeda. Istilahnya, terintegrasi. Sehingga, alamat anda hanya perlu dicatat satu kali, dan semua kantor administrasi bisa mengakses informasi yang sama.

  • Integritas Data Meningkat

Integritas data berarti data itu akurat, konsisten, dan terbaru. Dalam perangkat lunak basis data, berkurangnya pengulangan data berarti meningkatkan kesempatan integritas data karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat. Selain itu, banyak perangkat lunak basis data menyediakan sistem cek bawaan yang membantu memastikan akurasi data yang dimasukkan. Ungkapan "garbage in, garbage out" (disingkat GIGO) menunjukkan bahwa sebuah basis data dengan data yang tidak benar tidak akan bisa menghasilkan informasi yang benar.

  • Keamanan Data Meningkat

Meskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data, namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka informasi finansial, medis, dan nilai mahasiswa dalam basis data sebuah universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk mengetahuinya.

  • Kemudahan Memelihara Data

Perangkat lunak basis data menawarkan prosedur standar untuk menambahkan, mengedit, dan menghapus rekaman, juga untuk memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan dengan benar dan lengkap ke dalam masing-masing jenis field. Pelayanan backup data membantu memastikan tersedianya data jika terjadi kegagalan sistem primer.


Dulu, basis data hanya terus berisi teks. Tetapi, sekarang ini basis data juga bisa berisi gambar, suara, bahkan animasi. Bahkan misalnya, data pribadi anda di perusahaan masa depan akan memuat foto anda dan juga klip suara anda. Jika anda hendak membeli rumah, anda bisa melihat klip video yang ada di basis data perusahaan properti yang mendeskripsikan rumah tersebut secara jelas tanpa anda harus meninggalkan kantor perusahaan properti tersebut.

Komponen Sistem Basis Data (Database)

Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan Database Management System (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut (Fathansyah, 1999). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu:


  • Perangkat Keras ( Hardware )
    Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.


  • Sistem Operasi ( Operating System )
    Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.


  • Basis data ( Database )
    Sebuah basis data (Database) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel. Database Management System (DBMS )
    Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.


  • Pemakai ( User )

Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.

Komponen-komponen yang ada dalam basis data :

 1. Table

Table adalah objek utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data sejenis dalam sebuah objek. 

tabel adalah :Kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan berhubungan dengan topik tertentu dan sarana penyimpan data.

Table terdiri atas :

a. Field Name : atribut dari sebuah table yang menempati bagian kolom.

b. Record : Isi dari field atau atribut yang saling berhubungan yang
menempati bagian baris.

2. Query ( SQL / Structured Query Language )

Query adalah bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database. Digunakan untuk menampilkan, mengubah, dan menganalisa sekumpulan data.

Query: Sarana untuk mengatur record data yang terdapat dalam tabel serta mengelompokkan field dan record yang ditentukan dari suatu tabel.

Query dibedakan menjadi 2, yaitu :

DDL ( Data Definition Language ) digunakan untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel, relasi antar tabel dan sebagainya.

DML ( Data Manipulation Language ) digunakan untuk manipulasi database, seperti : menambah, mengubah atau menghapus data serta mengambil informasi yang diperlukan dari database.

 3. Form

Form digunakan untuk mengontrol proses masukan data (input), menampilkan data (output), memeriksa dan memperbaharui data.

Form: Lembar untuk menampilkan data,memasukkan data,dan modifikasi data dengan cara atau format yang dapat didesign sendiri.

4. Report

report digunakan untuk menampilkan data yang sudah dirangkum dan mencetak data secara efektif.

Report: Sarana yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk laporan.

5. Makro: Menghemat urutan-urutan operasi yang dilakukan menjadi sebuah operasi untuk mempermudah proses tanpa harus melakukan penulisan kode program.

 6. Switchboard: Fasilitas Microsoft Access 2003 yang digunakan untuk Menu Navigasi
 
Database: Kumpulan data yang saling berinteraksi sehingga dapat diproses.
 
Workspace: Pemberian area kerja yang ditujukan untuk penggunaan database lebih dari satu database dalam suatu pembuatan aplikasi. 
 

Apa itu field dan record?

Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field tersebut harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu tabel untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di isikan.

Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat berkumpul.

Pengertian Field dan Record

 

Tipe Field di Database Ms Access

Dalam membuat Field pada sebuah Table kita pasti dihadapkan dengan pemilihan Data Type dari sebuah Field.

Ada beberapa Type Data Field di Ms Access diantaranya:
  1. Text yaitu tipe data yang dapat diisi dengan kombinasi huruf dan angka, dimana angka tersebut tidak digunakan untuk kalkulasi matematis. Jumlah maksimum type field Text adalah 255 karakter dan pengaturan jumlah karakater dapat diset di FieldSize properties.
  2. Memo yaitu tipe data yang sama dengan Text tetapi memiliki jumlah karakter yang lebih banyak dengan maksimum 63.999 karakater.
  3. Number yaitu tipe data yang hanya dapat diisi dengan angka (number) saja yang digunakan untuk kalkulasi matematis dan keperluan lainnya. Ada beberapa tipe data number yang dapat digunakan diantaranya : 
    1. Byte, terdiri dari angka 0 sd 255 dan tidak ada pecahan.
    2. Integer, terdiri dari angka -32.768 sd 32,767 dan tidak ada pecahan
    3. Long Integer, terdiri dari angka - 2,147,483,648 sd 2,147,486,647 dan tidak ada pecahan. Long integer ini merupakan pilihan default ketika jenis tipe data Number dipilih.
    4. Single, terdiri dari angka -3.402823E38 sd -1.401298E45 untuk bilangan negatif
    5. Double, terdiri dari 1.79769313486231E308 sd –4.94065645841247E–324 untuk bilangan negatif dan dari 1.79769313486231E308 sd 4.94065645841247E–324 untuk bilangan positif dan bilangan 0. 
    6. Replication ID, yaitu jenis number yang mempunyai format {xxxxxxx-xxxx-xxxx-xxxx-xxxxxxxx} dimana masing-masing x merupakan bilangan hexa decimal dari o sd . Misalnya {003A84CF-96E2-40D8-9023-04324F208C2A} dan digunakan untuk jenis field AutoNumber pada database replikasi
    7. Decimal, terdiri dari angka  -10^28 -1 s/d 10^28 -1 
  4. Date/Time yaitu tipe data dengan jenis tanggal, waktu atau penggabungan dari tanggal dan waktu.
  5. Currency yaitu tipe data dengan jenis number, hanya saja pada awal angka akan ditampilkan simbol currency default sesuai regional setting yang digunakan. Dengan akurasi data 15 number di sebelah kiri dan 4 number disebelah kanan untuk bilangan desimal.
  6. AutoNumber yaitu tipe data yang tidak dapat kita isi secara manual melainkan terisi bertamah otamatis oleh Ms Access baik secara urut maupun acak pada saat kita melakukan penambahan record.
  7. Yes/No yaitu tipe data dengan jenis hanya ada 2 pilihan Yes (1 atau True) dan No (0 atau False). Format yang tersedia adalah : Yes/No, True/False, dan On/Off.
  8. Ole Object yaitu tipe data yang diambil dari system OLE seperti Microsoft Excel spreadsheet, Microsoft Word document, graphics, sounds, atau data-data biner lainnya baik yang dilink ataupun dimasukkan secara permanen (embedded) kedalam table Microsoft Access.
  9. Hyperlink yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan alamat internet atau file yang ditunjukkan melalui alamat URL.
  10. Attachment yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan attachment file yang berformat apa saja (bebas, bisa file gambar, file suara, dll)
  11. Calculated yaitu tipe data untuk menghitung operasi matematika antara field yang satu dengan field yang lainnya. Misalnya, kita bisa menjumlahkan field A dengan field B.
  12. Lookup Wizard yaitu tipe data fasilitas combo box (list) yang dibuat secara wizard sehingga kita dapat memilih (lookup) suatu data dari daftar pada table lainnya.

Fitur-fitur Pokok Basis Data

Pengaturan Basis Data Relasional: Tabel, Record, dan Field

Format basis data yang sangat sering digunakan, terutama untuk PC (Personal Computer) adalah basis data relasional, dimana data diorganisasikan dalam bentuk table-tabel yang terhubung satu sama lain. Setiap tabel berisi baris dan kolom; baris data dinamakan record, dan kolom dinamakan field.

Penghubung Record: Key

Pada basis data relasional, key disebut juga key field, sort key, index, atau keyword adalah field yang digunakan untuk mengurutkan data. Key biasanya berupa pengidentifikasi unik, seperti NIP (nomor induk pegawai) atau NIM (nomor induk mahasiswa). Sebagian besar sistem manajemen basis data membolehkan kita memakai lebih dari 1 key sehingga kita bisa mengurutkan record dalam banyak cara. Key pertama bernama primary key, yang harus memiliki nilai unik untuk setiap record. Sedangkan field lain yang mengidentifikasikan record di tabel lain dinamakan foreign key. Key yang disebut terakhir inilah yang digunakan untuk menghubungkan data (cross-reference) di antara tabel-tabel relasional.

Mencari Data yang Diinginkan: Query dan Menampilkan Record

Daya tarik perangkat lunak basis data terletak pada kemampuannya untuk mencari record secara cepat. Sebagai contoh, sebagian kantor administrasi kampus membutuhkan data anda untuk beragam keperluan: registrasi, financial, asrama, dan lain-lain. Salah satu kantor dapat melakukan query pada record-yaitu mencari dan menampilkan record-dengan menampilkannya di layar computer, baik sekadar dilihat saja maupun diperbarui. Jika anda pindah, maka field alamat anda perlu diperbarui. Seseorang yang mencari data anda bisa membuat query, “Tampilkan alamat dari [nama Anda]”. Setelah record tersebut ditampilkan, field alamat dapat diubah. Oleh karena itu, kantor-kantor lain yang menggunakan dokumen anda pun bisa melihat alamat baru anda.

Mengurutkan dan Menganalisis Record serta Menggunakan Formula

Dengan memakai perangkat lunak basis data, anda bisa secara mudah mencari dan mengubah urutan record pada tabel, dengan kata lain dapat diurutkan dalam beberapa cara. Macam pengurutan adalah secara alfabetis, numerik, geografis, atau pengurutan lain. Contohnya, data dapat diurut berdasarkan propinsi, umur atau KTP. Bahkan perangkat lunak basis data juga berisi formula matematis bawaan untuk keperluan analisis data. Fitur ini, misalnya, dapat digunakan untuk mencari nilai rata-rata IP (indeks prestasi) mahasiswa pada jurusan atau kelas yang berbeda.

Hasil Pencarian: Disimpan, Diformat, Dicetak, Disalin, atau Ditransmisikan

Setelah melakukan query, mengurutkan dan menganalisis record dan field, selanjutnya anda bisa langsung menyimpannya di hardisk maupun CD (compact disk). Anda bisa memformat dalam banyak cara, mengubah heading dan gaya tulisan. Anda juga bisa mencetaknya dikertas sebagai bentuk laporan, misalnya daftar pegawai berikut alamat dan nomor telepon terbaru. Hal yang umum dilakukan adalah mencetak hasilnya (nama dan alamat) sebagai label amplop. Anda pun bisa menggunakan perintah Copy untuk menyalin hasil pencarian ke lembaran program pengolah kata. Anda bisa pula menyalinnya ke pesan email atau menempatkannya sebagai lampiran di email untuk dikirim ke orang lain.

PENGELOLA INFORMASI PRIBADI

Pengelola informasi pribadi atau PIM (personal information manager), yaitu perangkat lunak yang bisa membantu anda mencatat dan mengelola informasi harian anda. Contohnya alamat, nomor telepon, janji, daftar tugas (to-do-list), serta catatan-catatan lain. Terdapat pula fitur outliner (untuk mencatat kerangka ide) dan fungsi pengingat. Dengan PIM, anda bisa “mencatat” dalam beragam cara dan kemudian mencarinya kembali cukup dengan kata-kata kunci yang anda tuliskan. Perangkat lunak PIM populer antara lain Microsoft Outlook, Lotus SmartSuite Organizer, dan Microsoft Scheduler. Sebagai contoh, Microsoft Outlook memiliki komponen-komponen: Inbox, Calendar, Task (daftar tugas), Journal (pencatat interaksi dengan orang lain), Notes, dan File[1].

Kamis, 28 Oktober 2021

Cara Membuat Tabel di Canva Dengan 3 Cara Terbaik!

 


Bisakah Kalian membuat tabel di Canva Kalian? Nah, jika Kalian baru mengenal seluruh alat desain grafis ini, jangan berani melewatkan membaca artikel ini.

Ketika kita masih menggunakan Microsoft Office ada berbagai cara agar kita dapat menyampaikan data secara ringkas namun jelas. Selain grafik, kita juga dapat menggunakan tabel untuk menampilkan data ini secara berurutan.

image source canva.com

Bahkan saat kita memasuki era digital, tabel masih merupakan alat yang sangat diperlukan dalam mengatur dan menyajikan data. 

Apakah Kalian menggunakan kata-kata atau gambar di dalamnya, sebuah tabel akan memungkinkan Kalian sebagai penyaji menyampaikan laporan Kalian dengan benar.

Bagaimana cara membuat tabel di Canva?

Membuat tabel di Canva dapat dilakukan dengan tiga cara. Kalian dapat membuatnya dengan menambahkan sel secara manual ke template dan menyesuaikan ukurannya. Setelah membuat tabel, Kalian kemudian dapat mengunci elemen yang telah Kalian gunakan sehingga Kalian tidak akan membuat perubahan apapun secara tidak sengaja. Kalian juga dapat membuat tabel dengan mencari template yang dapat diedit di bagian “Bagan” di bawah tab “Elemen”. Jika tidak dapat menemukannya, Kalian juga dapat mencari template kalender menggunakan kotak pencarian di halaman “Beranda” Canva.

Tutorial langkah demi langkah dalam membuat tabel di Canva

Sekarang setelah kita mengetahui betapa bagus dan perlunya tabel dalam mengatur data, saatnya mempelajari langkah-langkah dasar dalam membuatnya. Tapi, seperti yang dikatakan sebelumnya, ada tiga cara untuk melakukan ini.

Mari kita bahas lebih mendalam di sini.

Pembuatan manual 

image source maschituts.com

Metode pertama untuk membuat tabel di Canva adalah dengan mendesainnya sendiri secara manual. Meskipun kedengarannya rumit sekarang, Kalian akan segera mengetahui bahwa itu tidak rumit.

Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Buka menu sebelah kiri di layar Canva Kalian dan klik “Elemen.”

Langkah 2: Setelah Kalian berada di tab “Elemen”, temukan subbagian “Bentuk”. Sesampai di sana, pilih persegi panjang atau persegi (tergantung pada desain yang ada dalam pikiran Kalian). Ini akan menjadi sel tabel Kalian.

Langkah 3: Setelah Kalian memilih bentuk yang akan Kalian gunakan, ubah ukurannya. Untuk melakukan ini, seret bilah putih di sudut persegi atau persegi panjang yang Kalian gunakan. 

Langkah 4: Setelah membuat sel pertama Kalian, buat duplikatnya tergantung pada berapa banyak kolom yang harus Kalian buat. Salin dan tempel sel dan atur dalam baris lurus.

Langkah 5: Sekarang setelah Kalian membuat baris, salin seluruh garis bentuk yang telah Kalian buat dan tempel di bawah lapisan pertama. Lakukan ini sampai Kalian memiliki jumlah baris yang dibutuhkan untuk tabel Kalian.

Langkah 6: Sekarang setelah Kalian menyelesaikan tabel Kalian, buat baris header Kalian. Untuk menyorotnya, ubah warna kotak atau persegi panjang pada baris pertama. Kalian juga dapat menambahkan teks untuk memberi label yang sesuai.

Langkah 7: Setelah tabel Kalian terbentuk dan Kalian tidak ingin secara tidak sengaja memindahkan salah satu elemen yang telah Kalian gunakan, sorot seluruh tabel dan klik ikon “Kunci” dari bilah alat putih.

Langkah 8: Tetapi, jika Kalian ingin satu bagian dari tabel Kalian dapat diedit, klik pada bentuk itu dan klik ikon “Kunci” sekali untuk membukanya dari sisa template.

Gunakan Template Bagan yang Dapat Diedit

Sekarang, jika Kalian tidak ingin menjalani proses yang memakan banyak tenaga, Kalian juga dapat mencari template tabel yang dapat diedit dari galeri Canva.

Saya menekankan kata yang dapat diedit karena sebagian besar bagan yang Kalian temukan hanyalah hiasan untuk template Kalian.

Tapi inilah cara Kalian membuat tabel dengan metode ini.

Langkah 1: Buka menu Canva sebelah kiri dan klik tab “Elemen”. Sesampai di sana, buka subbagian “Grafik”.

Langkah 2: Jelajahi grafik grafik yang berbeda yang akan Kalian temukan di sana. Pastikan saja tabel yang Kalian pilih dapat diedit/disesuaikan.

Tetapi, jika Kalian tidak dapat menemukannya setelah pencarian menyeluruh, Kalian dapat melewati bagian ini dan menggunakan metode ketiga di bawah ini.

Menggunakan Kalender 

image source maschituts.com

Secara teknis, kalender bukanlah template ideal yang dapat Kalian temukan di Canva. Namun, jika Kalian tidak ingin membuat tabel dari awal secara manual, maka opsi ini adalah pilihan terbaik Kalian. 

Jadi, bagaimana Kalian bisa menggunakan kalender sebagai templat tabel? Baca langkah-langkah di bawah ini.

1: Di halaman Beranda layar Canva Kalian, buka bilah pencarian. 

2: Ketik di kotak pencarian kata “Kalender.” Tunggu hingga semua desain yang tersedia dari galeri Canva muncul.

3: Pilih template kalender yang ingin Kalian gunakan dengan mengkliknya. Sebuah jendela proyek kemudian akan muncul. Pastikan Kalian dapat memindahkan atau mengedit elemen dalam template tersebut.

Langkah 4: Hapus elemen yang tidak diinginkan di template sampai Kalian hanya memiliki kalender.

Langkah 5: Klik pada kalender jika Kalian dapat memisahkan elemen atau bentuk yang digunakan. Kalian dapat melihat opsi ini jika tab “Ungroup” muncul pada toolbar putih di atas template. Lewati langkah ini jika mereka sudah tidak dikelompokkan.

Langkah 6: Setelah Kalian mengelompokkan bentuk yang digunakan, pindahkan kotak atau persegi panjang yang digunakan sesuai dengan desain tabel yang Kalian pikirkan. Hapus saja kelebihan bentuk setelah Kalian selesai.

Sekarang, terserah Kalian metode mana yang ingin Kalian gunakan untuk membuat tabel Kalian sendiri di Canva. Tapi bisakah Kalian menambahkan sentuhan pribadi padanya?

Menyesuaikan Tabel Kalian di Canva

image source maschituts.com

Apakah Kalian sudah puas dengan tabel Kalian? Nah, jika Kalian menginginkan sentuhan yang lebih personal pada tabel Kalian dan membuatnya lebih cantik, Kalian pasti bisa melakukannya dengan Canva.

Bagaimana? Yah, itu tidak serumit kedengarannya awalnya.

Cukup buka menu Canva sebelah kiri dan klik “Latar Belakang”. Kalian juga dapat mencarinya di tab “Foto”. Pastikan untuk mengklik kanan pada gambar tersebut dan pilih “Setel gambar sebagai latar belakang” yang sesuai.

Jika Kalian tidak menginginkan warna preset dari gambar yang Kalian pilih, klik pada kotak warna sebelum tab “Effects” pada toolbar. 

Setelah Kalian setuju dengan tampilannya, Kalian dapat melanjutkan dan menambahkan lebih banyak elemen (bahkan logo) ke desain. 

Pastikan saja seluruh template terkunci sehingga Kalian tidak akan membuat perubahan yang tidak perlu pada keseluruhan tata letak tabel Kalian.

KLASIFIKASI PRODUK

Klasifikasi   produk   adalah   pembagian   produk   berdasarkan   kriteria-kriteria   tertentu. Produsen melakukan Klasifikasi produk dengan tujuan untuk mendapatkan kelompok produk yang memiliki perilaku seragam ataupun hampir seragam.

Secara umum para pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan :

1.   Klasifikasi Produk Berdasarkan Keberwujudan (Tangibility)

Dapat diklasifikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :

a.  Barang

Barang merupakan produk yang berwujud fisik, barang dapat dilihat, diraba, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Produk dalam wujud barang bersifat memanjakan mata dan menarik perhatian pembeli karena dinilai dari segi keindahan dan bentukmya. Namun, salah satu kekurangan produk dalam wujud ini yaitu apabila terjadi kerusakan. Suatu barang yang dipakai secara terus menerus atau secara tidak benar, dapat menimbulkan kerusakan dan akan mengurangi nilai jual produk tersebut. Dengan kata lain harga suatu barang akan terus berkurang seiring dengan pemakaian produk tersebut, contohnya produk berupa barang, makanan, minuman, tas, buku, pensil, sepatu, kendaraan bermotor dan rumah.

b.   Jasa

Jasa merupakan produk yang tidak memiliki bentuk (abstrak) yang berupa kegiatan atauaktivitas yang bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Produk jasa dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Contoh produk dalam bentuk jasa, yaitu ojek online, taksi online, travel, servis mobil/motor, kursus menjahit, dan bimbingan belajar.

2.   Klasifikasi Produk Berdasarkan Daya Tahan (Durability)

Dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

a.   Barang  tidak  tahan  lama  (nondurable  goods)

Barang  tidak  tahan  lama  (nondurable  goods) adalah  barang  berwujud  yang  habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain umur ekonomisnya kurang dari satu tahun. Contoh, sabun, pasta gigi, minuman dan makanan.

b.   Barang tahan lama (durable goods)

Barang tahan lama (durable goods) adalah barang berwujud yang dapat bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Misalnya, sepatu, Hp, laptop, TV LED/LCD, lemari es, AC.

3.   Klasifikasi Produk Berdasarkan Kegunaan

Berdasarkan kriteria ini Fandy Tjiptono (1999: 9-101), mengklasifikasikan produk menjadi dua kelompok, yaitu produk konsumen dan produk industrial

a.   Produk konsumen (Consumer’s Goods)

Adalah  produk  yang  dibeli  konsumen  untuk  dikonsumsi  sendiri  (individu  atau  rumah tangga). Produk ini dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu :

1)      Convenience  goods  atau  produk  sehari-hari,  adalah  produk  konsumen  yang  pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi, dibutuhkan dalam waktu segera dan memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembeliannya.

Berdasarkan  cara  pembeliannya  convenience  goods  dikelompokkan  menjadi  tiga  jenis, yaitu :

  • Staples, adalah barang yang dibeli oleh konsumen secara rutin, contoh : sabun mandi, pasta gigi, sampo, dll.
  • Impulse goods, adalah produk yang dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu atau tanpa usaha mencarinya. Biasanya impulse goods selalu tersedia dan ditawarkan di banyak tempat tersebar, sehingga konsumen tidak perlu mencarinya. Contoh, permen, coklat, dll.
  • Emergency goods, yaitu produk yang dibeli konsumen karena dibutuhkan secara mendesak, contoh jas hujan, payung disaat musim hujan.
2)      Shooping Goods, adalah produk konsumen yang pembeliannya dipilih dan dibandingkan di antara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria pembanding tersebut seperti harga, kualitas, dan model.

Produk shopping terdiri dari dua jenis, yaitu :

  • Homogeneous shopping goods, adalah barang yang dianggap serupa dalam hal kualitas namun berbeda harga. Dengan begitu konsumen akan berusaha mencari harga yang paling murah dengan membandingkannya dari satu toko ke toko lain. Contoh TV, mesin cuci, tape recorder, dll.
  • Heterogeneous shopping goods, yaitu produk-produk yang karakteristik atau features (ciri-ciri) dianggap lebih penting oleh konsumen dibandingkan harganya. Contoh pakaian, perlengkapan rumah tangga, mebel dll.

3)      Speciality Goods (Produk Spesial)

Yaitu produk konsumen yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik. Umumnya jenis barang mewah dengan merek dan model yang spesifik, misalnya mobil mewah, pakaian yang dirancang oleh desainer terkenal, dll.

4)      Unsought Goods (Produk Yang Tidak Dicari)

Yaitu produk yang keberadaannya tidak diketahui oleh konsumen, konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya.

Unsought goods ada dua jenis, yaitu :

  •  Regularly Unsought Product, yaitu produk yang sebenarnya sudah ada dan telah diketahui oleh konsumen, tetapi tidak dipikirkan oleh konsumen untuk membelinya. Contoh ensiklopedia, batu nisan, asuransi jiwa, dan tanah kuburan.
  • New Unsought Product, yaitu produk yang memang benar-benar baru dan sama sekali belum pernah diketahui oleh konsumen. Jenis barang ini biasanya merupakan hasil inovasi serta pengembangan produk baru, sehingga belum banyak diketahui oleh konsumen.

Pengelompokan produk konsumen tersebut didasari atas kebiasaan konsumen berbelanja barang yang tercermin dalam tiga aspek.

o   Aspek usaha yang dilakukan konsumen untuk sampai pada sebuah keputusan pembelian.

o   Aspek atribut-atribut yang dipakai konsumen dalam pembelian.

o   Tercermin dalam aspek frekuensi pembelian itu sendiri.

 

b.   Produk Industri (Industrial’s Goods)

Adalah produk yang dibeli untuk pemrosesan lebih lanjut atau penggunaan yang terkait bisnis. Jadiperbedaan antara produk konsumen dengan produk industri didasarkan pada tujuan dibelinya produk.

Produk industri diklasifikasikan dalam lima kategori, yaitu :

  1. Bahan  Mentah,  adalah  barang  yang  akan  menjadi  bagian  dari  suatu  produk,  berupa sumber daya alam seperti barang tambang, hasil hutan, hasil pertanian, hasil perkebunan, dan hasil peternakan.
  2. Bahan Manufaktur, produk industri yang menjadi bagian dari produk jadi. Produk ini telah diproses dalam kondisi tertentu, dan menjadi bahan dalam proses lebih lanjut, misalnya besi tuang untuk dijadikan batangan baja, benang yang dipintal menjadi kain, dan tepung yang diolah menjadi roti.
  3. Instalasi, adalah produk perusahaan yang dibuat tahan lama, berharga mahal, merupakan sarana utama bagi perusahaan pengguna. Misalnya bangunan pabrik, mesin diesel, kereta api, bus untuk perusahaan transportasi, dan pesawat terbang untuk perusahaan penerbangan komersil.
  4. Perlengkapan operasi, digunakan dalam operasi produksi sebuah perusahaan, namun tidak berpengaruh  secara  signifikan  pada  skala  operasi.  Perlengkapan  operasi  tidak  menjadi bagian nyata dari produk jadi.
  5. Alat bantu, tergolong convenience products pada sektor perusahaan. Alat bantu berumur pendek berupa produk berharga murah dan dapat diperoleh dengan mudah. Barang ini digunakan dalam operasi perusahaan, tetapi tidak menjadi bagian dari produk jadi.

PRODUK DAN JASA

 PRODUK

1.  Pengertian Produk

Apa yang dimaksud dengan produk? Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya. Bentuk kerja dari kata  product,  yaitu  produce  merupakan  serapan  dari  bahasa  Latin  produce  (re),  yang berarti (untuk) memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Produk merupakan suatu hasil dari kegiatan usaha yang sifatnya esensial dan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Produk ditentukan atau dirancang oleh produsen dan diproduksi untuk kepentingan pasar, dan produk erat kaitannya dengan pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga ia tidak akan memiliki nilai jual apabila produk tersebut tidak menarik konsumen.

Produk merupakan hasil kegiatan produksi yang berwujud barang atau jasa. Barang mempunyai  wujud  tertentu  dan  mempunyai  sifat-sifat  fisik,  dapat  dilihat,  diraba,  dan dirasakan. Disamping itu ada tenggang waktu antara saat diproduksi dan dikonsumsinya. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.

Definisi Produk menurut para ahli

1) William J. Stanton

Menurut William J. Stanton yang diterjemahkan oleh Rahmat A (1996: 222) , produk secara sempit dapat diartikan sebagai sekumpulan atribut fisik yang secara nyata terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan. Sedangkan secara luas, produk merupakan sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang didalamnya mencakup warna, kemasan, harga, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.

2) Philip Kotler

Menurut Philip Kotler dalam bahasa Inggris menyatakan, A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, us or consumption and the migth satisfy a want or  need. Artinya, produk  adalah  segala sesuatu  yang ditawarkan  ke pasar untuk diperhatikan, dibeli/dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan suatu keinginan / semua kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, property, organisasi, dan gagasan.diterima oleh pembeli sebagai sebuah hal yang dapat memberikan kepuasan atas keinginannya.

3) H. Djaslim Saladin, SE

Menurut H. Djaslim Saladin, SE dalam bukunya yang berjudul “ Unsur-unsur inti pemasaran dan managemen pemasaran” (2003: 45), produk dapat diartikan ke dalam tiga pengertian yaitu :

  • a) Dalam pengertian yang sempit, produk merupakan sekumpulan sifat fisik dan kimia yang berwujud dan dihimpun dalam sebuah bentuk serupa dan telah dikenal.
  • b)  Dalam  pengertian  yang  luas,  produk  merupakan  sekelompok  sifat  yang  berwujud  ( Tangible ) maupun tidak berwujud ( Intangible ), yang didalamnya sudah tercakup harga, warna, kemasan, prestise pengecer, prestice pabrik, serta pelayanan yang diberikan oleh produsen dan pengecer kepada konsumen dalam rangka pemenuhan kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen.
  • c)    Dalam pengertian secara umum, produk dapat diartikan secara ringkas sebagai segala sesuatu yang mampu memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang memiliki wujud (tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible).

4) Fandy Tjiptono

Menurut Fandy Tjiptono, pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, serta dikonsumsi pasar sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang bersangkutan.

5)   Swastha dan Irawan

Menurut Swastha dan Irawan (1990: 165), produk adalah suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan,   pelayanan   pengusaha   dan   pengecer,   yang   diterima   pembeli   untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan.

 

Pengertian lain untuk produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau   kebutuhan. Produk juga perlu dipahami sebagai salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan usaha. Hal ini karena tanpa adanya produk suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Banyaknya persaingan dalam dunia bisnis menuntut produsen untuk berinovasi mengembangkan produknya menjadi produk yang unggul dan berkualitas. Produk yang berkualitas memiliki nilai jual lebih dibandingkan dengan produk kompetitor.


2.  Karakteristik Produk

Karakteristik   produk   yaitu   keadaan   yang   berbeda   dari   suatu   produk   apabila dibandingkan dengan produk-produk pesaingnya. Setiap produk pasti memiliki karakteristik yang berbeda, dan setiap produsen akan berusaha untuk mendesain produk yang memiliki karakteristik tersendiri, sehingga para pelanggan akan memiliki persepsi khusus terhadap produk tersebut. Untuk merebut pangsa pasar, biasanya para produsen menawarkan variasi produk. Karakteristik sebuah produk mengacu pada bentuk penampilan produk atau atribut produk dan kualitas produk yang ditawarkan.

 

3.   Atribut Produk

Atribut produk merupakan sesuatu yang melekat pada suatu produk. Atribut memegang peran penting dalam pemasaran. Sebab atribut menjadi salah satu faktor yang dijadikan bahan pertimbangan oleh konsumen ketika akan membeli produk.

Menurut Kolter dan Amstrong (2003), atribut produk adalah pengembangan atas suatu produk yang melibatkan penentuan manfaat yang diberikan. Lebih lanjut mereka mengemukakan bahwa manfaat yang ditawarkan oleh atribut produk dalam bentuk kualitas produk, fitur produk, dan gaya serta desain produk.

Teguh Budiarto (1993: 68), atribut produk adalah sesuatu yang melengkapi manfaat utama produk sehingga mampu lebih memuaskan konsumen.

Atribut produk meliputi merek (brand), pembungkusan  (packaging), label, garansi atau jaminan (warranty), dan produk tambahan (service). Atribut dapat dipandang secara objektif (fisik produk) maupun secara subjektif (pandangan konsumen).

Fandy Tjiptono (2007), atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Sedangkan unsur- unsur atribut produk yang dimaksud adalah terdiri dari merek, harga, desain, jaminan, kualitas dan pelayanan produk.

Unsur Unsur Atribut Produk

a.   Merek

Merek  merupakan  sebuah  nama,  simbol,  istilah,  tanda,  lambang,  warna,  desain,  atau kombinasi dari atribut lain yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi dari produk pesaing. Pada     hakikatnya sebuah merek produk juga merupakan sebuah janji dari pemasar (perusahaan) untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian manfaat, ciri-ciri, dan jasa tertentu kepada konsumen. Merek yang bagus juga turut menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan kualitas kepada konsumennya.

Tujuan pembuatan merek produk, antara lain :

  1. Identitas suatu produk yang bermanfaat dalam diferensiasi atau pembeda dari produk suatu perusahaan dengan produk perusahaan lain.
  2. Alat promosi atau sebagai daya tarik sebuah produk
  3. Pembina  citra  dengan  memberikan  keyakinan,  jaminan  kualitas,  dan  sebuah  prestise tertentu kepada konsumen.
  4. Pengendali pasar

b.   Kemasan

Pengemasan (packaging) adalah sebuah proses yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk.

Tujuan pemakaian kemasan pada produk :

  1.  Sebagai pelindung (protection) produk dari kerusakan, perubahan isi, kehilangan, berkurangnya kadar isi, dsb.
  2.  Memberikan  kemudahan  dalam  penggunaannya  (operating),  seperti  misalnya  kemasan botol tutup flip agar produk cair tidak mudah tumpah, seperti kemasan parfum didesain agar mudah menyemprotkan, dsb.
  3.  Memberikan daya tarik (promotion)
  4. Sebagai identitas (image) produk, seperti memberikan kesan mewah, kokoh, awet, dsb.
  5. Memudahkan distribusi dan penyimpanan di gudang.

c.   Label (labeling)

Labeling berhubungan erat dengan pengemasan. Label adalah bagian dari suatu produk yang dapat menyampaikan sebuah informasi tentang produk dan perusahaan. Sebuah label dapat merupakan  bagian  dari kemasan, atau bisa juga merupakan etiket  atau tanda pengenal yang ditempelkan pada produk.

Secara umum terdapat tiga macam label, yaitu :

  1. Brand label, adalah nama merek yang diberikan pada sebuah produk atau dicantumkan dalam kemasan produk.
  2. Descriptive   label,   adalah   label   yang   memberikan   informasi   objektif   tentang   cara pemakaian, pembuatan, perawatan, perhatian, kinerja produk, dan karakteristik lainnya yang berkaitan dengan produk.
  3. Grade label, adalah label yang mengidentifikasi penilaian kualitas produk (product’s judget quality) dengan suatu angka, huruf, atau kata. Contohnya di Amerika, buah persik dalam kaleng akan diberi label kualitas A, B, C, sedangkan pada jagung dan gandum diberi label 1 dan 2.

d.   Layanan Perlengkapan ( supplementary service)

Dewasa ini sebuah produk tidak terlepas dari unsur jasa dan layanan, baik jasa sebagai produk inti (jasa Murni) ataupun jasa sebagai pelengkap. Unsur jasa murni pada umumnya sangat bervariasi di antara setiap tipe usaha, namun layanan pelengkapnya memiliki kesamaan.

Layanan pelengkap dapat diklasifikasikan menjadi 8 kelompok, yaitu :

  1. Informasi, misalnya harga, jalan atau arah menuju tempat produsen, jadwal penyampaian produk, petunjuk penggunaan produk, peringatan, kondisi layanan, pemberitahuan perubahan, konfirmasi reservasi, dokumentasi, rekapitulasi rekening, tiket, dan tanda terima.
  2. Konsultasi,   misalnya   pemberian   saran,   konseling   pribadi,   auditing,   dan   konsultasi manajemen atau teknis.
  3. Order taking, mencakup aplikasi (keanggotaan di klub atau program tertentu, jasa berbasis kualifikasi, misalnya perguruan tinggi, jasa layanan), order entry, dan reservasi (meja, tempat duduk, ruang, professional appointments, admisi)
  4. Hospitality, misalnya sambutan, food and beverages, toilet, perlengkapan kamar mandi, fasilitas menunggu (koran, majalah, hiburan, ruang tunggu), transportasi, dan keamanan.
  5. Caretaking, terdiri atas perhatian dan perlindungan barang milik konsumen yang dibawa (parkir kendaraan, penanganan bagasi, titipan tas, dsb.), serta perhatian dan perlindungan barang yang dibeli konsumen (pengemasan, pengantaran, transportasi, instalasi, pembersihan, diagnosis, inspeksi, pemeliharaan preventif, inovasi, dan upgrades).
  6. Exceptions, mencakup permintaan khusus, penyampaian produk menangani komplain atau saran, pemecahan masalah  (jaminan atas kegagalan pemakaian produk, kesulitan yang muncul dari pemakaian produk, termasuk masalah dengan stafate konsumen lainnya), dan restitusi (kompensasi, pengembalian uang, dll)
  7. Billing, mencakup laporan rekening periodik, laporan verbal mengenai jumlah rekening, faktur untuk transaksi individual, mesin yang memperlihatkan jumlah rekening, dan self- billing.
  8. Pembayaran, berupa pelangganberinteraksi dengan personil perusahaan yang menerima pembayaran, kontrol, dan verifikasi, serta pengurangan otomatis atas rekening nasabah.

e.   Jaminan ( garansi )

Jaminan   adalah   sebuah   janji   dari   produsen   kepada   konsumen   berkaitan   dengan produknya. Misalnya, produsen memberikan jaminan dengan memberikan ganti rugi kepada konsumen jika produknya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jaminan dapat meliputi reparasi, kualitas produk, ganti rugi (produk ditukar atau uang kembali), dan sebagainya. Jaminan ada yang bersifat tertulis dan ada yang tidak tertulis. Unsur jaminan ini sering dimanfaatkan sebagai aspek promosi, terutama pada produk-produk yang memiliki daya tahan lama.

 

4.  Tingkatan Produk

Sebelum merencanakan penawaran penjualan, seorang pemasar perlu memahami lima tingkatan  produk.  Setiap  tingkatan  produk  akan  menambah nilai pelanggan  yang  lebih besar. Kelima tingkatan ini merupakan bagian dari hirarki nilai pelanggan (customer value hierarchy).

Lima tingkatan tersebut adalah :

a.   Manfaat inti (core benefit)

Manfaat inti berada pada tingkat dasar dalam hierarki nilai pelanggan. Yaitu manfaat yang sebenarnya  dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. Misalnya, dalam dunia hiburan orang membeli tiket bioskop dengan tujuan utama untuk menonton film.

b.   Produk dasar (basic product)

Pada  tingkat  kedua  pemasar  harus  dapat  mengubah  manfaat  inti  menjadi  produk  dasar. Produk dasar disini mengandung makna bentuk dasar dari suatu produk yang minimal dapat dirasakan oleh panca indera manusia. Misalnya, di mall-mall dalam kita berbelanja, selalu dilengkapi full AC, full musik, ada troly, toilet di dalam, lift.

c.   Produk yang diharapkan (expected product)

Pada tingkat ketiga, pemasar perlu mempersiapkan produk sesuai dengan harapan konsumen. Produk Perlu dirancang dengan berbagai atribut yang menarik. Misalnya, dalam setiap kita berbelanja ingin selalu ke mall, sebab kita ingin bisa berbelanja dengan kenyamanan-kenyamanan.

d.   Produk tambahan (augmented product)

Pada tingkat keempat adalah produk tambahan, yaitu atribut produk yang khas dan berbeda denganatribut produk pesaing. Pada tingkat ini pemasaran menyiapkan tambahan berbagai manfaat dan layanan kepada konsumen, sehingga mampu menambah kepuasan konsumen dan membedakan dengan produk pesaing. Misalnya, pelayanan menunjukkan barang yang dibutuhkan.

e.   Produk potensial (potencial product)

Tingkat kelima adalah produk potensial, yaitu berbagai macam tambahan dan perubahan penawaran yang   mungkin   dikembangkan   untuk   suatu   produk   di   masa   mendatang.   Tingkatan   ini merupakan tempat perusahaan mencari cara baru dalam memuaskan pelanggan dan membedakan penawaran mereka dari para pesaing. Misalnya, produk barang-barang yang ditawarkan selalu premier.

 

KUALITAS PRODUK

Menurut Kotler dan Amstrong (2006), kualitas produk merupakan salah satu sarana positioning utama pasar. Kualitas produk mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena  itu kualitas berhubungan erat dengan nilai pelanggan. Dalam arti sempit kualitas bisa didefinisikan  sebagai  bebas  dari  kerusakan.  Kualitas  produk  mengandung  pengertian  bahwa produk tersebut memiliki keunggulan dibandingkan produk pesaing.

1.   Dimensi Kualitas Produk

Untuk   mempertahankan   keunggulan   produk   di   pasaran,   perusahaan   perlu   memahami beberapa  dimensi yang digunakan konsumen untuk membedakan produk yang satu dengan yang lainnya.

Menurut Tjiptono, dimensi kualitas produk meliputi :

a.   Kinerja (performance)

Kinerja adalah karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli, misalnya dalam produk mobil meliputi kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat diangkut, kemudahan, dan kenyamanan dalam mengemudi.

b.   Keistimewaan tambahan (features)

Adalah karakteristik sekunder atau pelengkap. Misalnya, dalam produk mobil meliputi kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock system, dan power steering.

c.   Keandalan (reliability)

Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, misalnya, produk mobil tersebut tidak sering ngadat / macet / rewel / rusak.

d.   Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)

Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya, produk mobil tersebut memenuhi standar keamanan dan emisi.

e.   Daya tahan (durability)

Daya tahan ini berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil.

f.    Estetika (asthethic)

Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, serta warna yang menarik.

 

2.   Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Produk

Kepuasan konsumen merupakan salah satu tujuan dari proses produksi barang/jasa. Untuk itu, perusahaan menetapkan kualitas produksinya pada kondisi terbaik produk tersebut yang dapat  memenuhi  kebutuhan  dan  keinginan  konsumen.  Artinya  proses  penetapkan  kualitas suatu produk perlu memperhatikan faktor dan sifat produk yang bersangkutan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk, yaitu :

a.   Fungsi   suatu   barang

Dalam   memproduksi  barang  perlu   memperhatikan   fungsinya, sehingga barang yang diproduksi benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Hal ini karena kualitas barang tidak hanya menyangkut tentaang barangnya saja, tetapi juga kebijakan kualitas yang sesuai dengan tuntutan pasar dan kebutuhan investasi.

b.   Wujud  luar  suatu  barang, 

Terkadang  konsumen  memilih  barang  berdasarkan  tampilan wujud luar barang tersebut.

c.   Biaya barang,

Biaya produksi dan harga jual suatu barang akan menentukan kualitas barang bersangkutan. Umumnya, barang yang memiliki biaya produksi mahal, maka kualitasnya pun tinggi dibandingkan dengan barang sejenis dengan biaya produksi lebih rendah.

 

3.   Tahap-tahap Mengelola Kualitas Produk

Menurut Griffin, ada beberapa tahap untuk mengelola kualitas produk, yaitu :

a.   Perencanaan untuk kualitas,

Perencanaan kualitas meliputi dua hal, yaitu kinerja kualitas dan keandalan kualitas. Kinerja kualitas berkaitan dengan keistimewaan kinerja suatu produk. Adapun keandalan kualitas mengacu pada konsistensi kualitas produkdari unit ke unit.

b.   Mengorganisasi untuk kualitas,

Dalam memproduksi barang/jasa yang berkualitas memerlukan usaha dari seluruh bagian dalam sebuah organisasi (perusahaan).

c.   Pengarahan untuk kualitas,

Pengarahan kualitas memiliki arti bahwa seluruh manajer harus memotivasi para pegawai bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan, yaitu kualitas produk yang baik.

d.   Pengendalian untuk kualitas,

Pengendalian  kualitas dilakukan  dengan mengadakan  kegiatan  monitor produk.  Dengan melakukan monitor barang/jasa, maka suatu perusahaan dapat mendeteksi kesalahan dan membuat koreksinya.

APLIKASI PRESENTASI

Microsoft power p o int merupak a n sal a h satu p erang k at l unak M ic r osoft O f fice yang digunakan untuk melakukan prese...